Lestarikan Kearifan Lokal, Siswa Farmasi Produksi Jamu

Farmakognosi yang merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami adalah salah satu mata diklat yang diajarkan di Program Keahlian Farmasi SMK Ma’arif 5 Kotagajah. Mata diklat ini diajarkan pada kelas X Farmasi.

Praktikum SMK Farmasi Kotagajah
Praktikum SMK Farmasi Kotagajah

Lebih lanjut, guna mendukung proses pembelajaran dikelas, mata diklat farmakognosi juga dilengkapi dengan praktikum oleh siswa. Menurut Amanah, S.Si. Guru Mata Diklat Farmakognosi, farmakognosi di SMK Ma’arif 5 Kotagajah lebih difokuskan pada pemanfaatan obat-onbatan traditional yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. “Untuk menjaga kearifan lokal, praktikum difokuskan pada pembuatan jamu traditonal” tukas Amanah.

Jamu produksi dari siswa kelas X Farmasi ini terdiri dari pelbagai macam jenis jamu. Mulai dari beras kencur, galian singset, jahe merah, dll. Semoga dengan mata diklat ini lulusan SMK Ma’arif 5 Kotagajah mampu menjadi bagian dari generasi muda yang mampu merawat obat-obatan warisan nenek moyang.

About the author

SMK Ma'arif 5 Kotagajah, berdiri pada Juli Tahun 2014. Kami hadir untuk memenuhi Kebutuhan Pendidikan di lingkungan Kotagajah dan sekitarnya guna memberikan pendidikan yang bermutu dan memiliki lulusan yang siap bersaing, siap kerja, dan siap terjun di dunia industri.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.